Aryna Sabalenka singkirkan Emma Navarro untuk melaju ke final AS Terbuka

Unggulan kedua Aryna Sabalenka melaju ke final AS Terbuka keduanya secara berturut-turut pada Kamis, mengatasi perlawanan petenis Amerika Emma Navarro di akhir pertandingan dengan skor 6-3, 7-6(2) di Stadion Arthur Ashe.

Juara kedua tahun lalu mengandalkan kekuatannya yang unggul untuk menundukkan Navarro unggulan ke-13, dengan mengirimkan lebih dari 34 pukulan winner, dan ia menutupnya dengan pukulan overhead yang memuaskan pada match point.

Navarro menyingkirkan juara bertahan Coco Gauff di babak keempat, tetapi kalah melawan veteran utama Sabalenka, bahkan dengan dukungan penonton tuan rumah yang penuh semangat.

Sabalenka, yang bercanda menawarkan minuman gratis kepada penonton jika mereka mendukungnya ketimbang harapan tuan rumah, menggoda para penggemar setelah kemenangannya: “Sekarang kalian mendukung saya – wow – ini agak terlambat.”

“Meskipun kalian mendukungnya, saya merinding,” katanya. “Dia pemain yang hebat, lawan yang sangat tangguh.”

Navarro mengalahkannya di lapangan keras dalam tiga set di Indian Wells tahun ini dan pasangan ini tampaknya akan menghadapi pertarungan besar lainnya saat mereka saling tukar break di awal set pertama.

Namun, petenis Belarusia itu menenangkan rasa gugupnya dan merebut momentum di game keenam, mendapatkan break krusial dengan pukulan forehand winner sebelum memadamkan peluang break point Navarro di game ketujuh dengan servis yang tidak dapat dikembalikan.

Navarro mengalami pendarahan di lututnya di pertengahan set kedua saat mengejar pukulan dan Sabalenka tampak siap melaju menuju kemenangan ketika petenis Amerika itu membantunya melakukan break dengan kesalahan backhand pada game kelima.

Meskipun demikian, Navarro menolak untuk menyerah tanpa perlawanan, memberikan tekanan dari baseline untuk membalas pada game ke-10.

Sabalenka mengacungkan jempol ke arah pelatihnya setelah membiarkan Navarro unggul 2-0 dengan kesalahan ganda dalam tiebreak. Namun, ia mulai bekerja keras sejak saat itu, memenangkan reli 18 pukulan di net dalam perjalanan menuju kemenangan.