Mobil listrik BYD sedang menunggu untuk dimuat ke “BYD Explorer No 1,” sebuah kapal yang dimaksudkan untuk mengekspor mobil Tiongkok, di pelabuhan Yantai, di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, 10 Januari 2024. /CFP
Mobil listrik BYD sedang menunggu untuk dimuat ke “BYD Explorer No 1,” sebuah kapal yang dimaksudkan untuk mengekspor mobil Tiongkok, di pelabuhan Yantai, di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, 10 Januari 2024. /CFP
Ekspor kendaraan energi baru (NEV) Tiongkok mempertahankan tren yang kuat bulan lalu, dengan 95.000 mobil penumpang energi baru diekspor pada Januari 2024, meningkat 27,1 persen tahun ke tahun, menurut data yang dirilis Kamis oleh Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok.
Data menunjukkan bahwa kendaraan listrik baru yang diekspor menyumbang 26,8 persen dari total kendaraan penumpang yang diekspor secara nasional selama bulan yang sama.
“Keunggulan skala industri energi baru Tiongkok yang dipadukan dengan permintaan pasar yang terus tumbuh, berarti semakin banyak merek produk energi baru buatan Tiongkok yang merambah ke luar negeri, dengan pengakuan mereka di pasar internasional yang terus tumbuh,” kata asosiasi itu dalam sebuah pernyataan.
Pada saat yang sama, peningkatan pengakuan telah disertai oleh para produsen mobil Tiongkok yang terus meningkatkan jaringan layanan di luar negeri, yang semuanya mendukung ekspor NEV Tiongkok, katanya.
Berdasarkan data penjualan eceran, kendaraan listrik murni kelas A0 berukuran lebih kecil yang terjangkau menyumbang hampir 60 persen dari penjualan NEV yang diekspor China di pasar luar negeri bulan lalu, kata asosiasi itu, seraya menambahkan bahwa SAIC yang berpusat di Shanghai melaporkan kinerja yang lebih baik di Eropa sementara BYD muncul sebagai pemain yang kompetitif di pasar Asia Tenggara pada bulan Januari.
Sumber: Kantor Berita Xinhua