Foto arsip Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dalam jumpa pers rutin di Beijing, Tiongkok. /Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Foto arsip Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dalam jumpa pers rutin di Beijing, Tiongkok. /Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Foto arsip Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dalam jumpa pers rutin di Beijing, Tiongkok. /Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Senin mengecam negara-negara Dialog Keamanan Segiempat (Quad) karena menciptakan ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.

Juru bicara Lin Jian mengatakan Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India mengklaim membangun “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tetapi mereka sebenarnya menciptakan ketegangan, memicu permusuhan dan konfrontasi, serta menghambat pembangunan negara lain. Hal itu bertentangan dengan tren mencari perdamaian, pembangunan, kerja sama, dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik dan sama sekali tidak akan memperoleh dukungan apa pun, kata Lin dalam jumpa pers rutin.

Tiongkok percaya bahwa kerja sama antarnegara serta inisiatif regional seharusnya kondusif bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan, daripada berfokus pada pembentukan klub eksklusif yang merusak kepercayaan dan kerja sama antarnegara regional, katanya.

Pernyataan juru bicara tersebut menanggapi pernyataan menteri luar negeri negara-negara Quad yang menyatakan “kekhawatiran” mereka atas situasi Laut Cina Timur dan Selatan pada hari Senin.

Tiongkok dengan tegas menjunjung tinggi kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritimnya dan berkomitmen untuk menyelesaikan secara baik masalah maritim bilateral dengan negara-negara yang terkait langsung melalui dialog dan konsultasi, kata Lin.

“Beberapa negara di luar kawasan ini kerap kali mengirimkan pesawat dan kapal militer canggih ke Laut Cina Selatan untuk memamerkan kekuatan dan menciptakan ketegangan, serta membentuk berbagai kelompok dan memicu perpecahan dan konfrontasi di kawasan tersebut. Semua itu menjadikan mereka ancaman dan tantangan terbesar bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” ungkapnya.

Tiongkok dengan tegas menentang konfrontasi blok yang mereka hasut atas nama “anti-paksaan,” dan penerapan aturan internal mereka atas nama menjaga ketertiban, kata Lin.

Pihak Tiongkok menghimbau negara-negara di luar kawasan untuk sungguh-sungguh menghormati upaya negara-negara di kawasan demi perdamaian dan stabilitas, serta berhenti mengobarkan api dan memperparah ketegangan di kawasan, tutur juru bicara tersebut.

Categorized in:

Berita,

Last Update: 30 July 2024