Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyambut wisatawan di tengah meningkatnya jumlah wisatawan Tiongkok

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pada hari Selasa bahwa popularitas wisata Tiongkok yang terus berlanjut tidak dapat dipisahkan dari kebijakan keterbukaan negara tersebut dan upayanya untuk meningkatkan layanan. Ia mengundang semua orang untuk berkunjung.

Ketika ditanya tentang makin banyaknya wisatawan mancanegara yang mengunggah pengalaman mereka di Tiongkok secara daring selama konferensi pers, Lin Jian mengatakan ia juga telah melihat banyak video dari para blogger internasional yang sedang bepergian dan membuat film di seputar Tiongkok, serta menyadari bahwa makin banyak teman mancanegara yang datang dan jatuh cinta pada negara tersebut.

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, lebih dari 17 juta warga negara asing memasuki Tiongkok, meningkat 129,9 persen dari tahun ke tahun. Saat ini, jumlah penerbangan penumpang internasional melebihi 6.300 per minggu, menandai peningkatan hampir 10 persen sejak akhir Juni.

“Ini jelas menunjukkan antusiasme teman-teman asing kita untuk bepergian ke Tiongkok,” kata Lin.

Ia mengatakan Tiongkok telah memperkenalkan serangkaian kebijakan untuk memfasilitasi perjalanan masuk, seperti uji coba kebijakan masuk bebas visa untuk 15 negara selama 15 hari, perjanjian pembebasan visa bersama dengan enam negara, termasuk Singapura dan Thailand, serta memperluas kebijakan transit bebas visa 144 jam ke 37 pelabuhan dan 54 negara.

Langkah-langkah ini tidak hanya memungkinkan wisatawan asing untuk mengalami situs warisan dunia di Beijing, menikmati pemandangan malam yang meriah di Bund Shanghai dan menjelajahi budaya bersejarah di bangunan kuno Provinsi Shanxi, tetapi juga membawa Tiongkok lebih dekat ke dunia, menunjukkan komitmen tulus Tiongkok untuk memperluas keterbukaannya, kata juru bicara tersebut.

“China yang cantik, beragam, terbuka, dan ramah menyambut siapa pun untuk sering berkunjung,” katanya.