Ketika berbicara tentang seks, bahasa Mandarin tidak membatasi kreativitas. Dari frasa lucu hingga metafora puitis, ada leksikon lengkap untuk cinta dan keintiman yang melampaui apa yang sudah jelas. Mari selami beberapa eufemisme Tiongkok yang paling menarik untuk seks dan lihat betapa penuh warna ungkapan-ungkapan ini!
hubungan seksual (taring) – “Kamar Penting”
Istilah ini secara harafiah berarti “masalah kamar” atau “masalah kamar tidur”, dan merupakan salah satu ungkapan paling tradisional untuk seks. Ini mencerminkan nilai budaya kebijaksanaan dan kesopanan, karena istilah ini cenderung merujuk pada perkawinan dan hubungan intim secara halus. Ungkapan ini berakar pada sastra klasik, di mana persoalan cinta dan keintiman sering kali disinggung secara tidak langsung.
teman sekamar (cengkeraman lidah) – “Berbagi Kamar”
Ungkapan halus lainnya yang sering digunakan dalam lingkungan yang lebih konservatif atau berorientasi keluarga, frasa ini menyiratkan keintiman tanpa terlalu bersifat seksual. Hal ini sangat umum terjadi dalam diskusi tentang pernikahan atau hubungan, yang mengacu pada konsep hidup bersama dan juga keintiman fisik.
awan dan hujan (kamu) – “Awan dan Hujan”
Metafora ini, berasal dari puisi klasik, adalah cara puitis dan artistik untuk merujuk pada percintaan. (gatal) berarti “awan” dan 雨 (kamu) berarti “hujan”, yang digabungkan untuk menciptakan gambaran romantis dari fenomena alam. Metafora ini menekankan hubungan antara sepasang kekasih dan memiliki kualitas elegan yang hampir tak lekang oleh waktu. Frasa ini telah digunakan sejak zaman kuno dalam sastra dan seni untuk menggambarkan pertemuan romantis dengan keanggunan dan kehalusan.
bercinta (zuoa) – “Bercinta”
Ungkapan ini biasa digunakan di media arus utama, budaya populer, dan perbincangan di kalangan generasi muda. Kata ini memiliki nada yang lebih lembut dan romantis, karena secara langsung menggabungkan kata “lakukan” (做 zuò) dan “cinta” (爱 Ah). Istilah ini mencerminkan perspektif yang lebih terbuka dan penuh kasih sayang terhadap keintiman, serta pengaruh media Barat.
Pergi tidur (toko) – “Tidurlah”
Istilah yang lebih santai dan sehari-hari, meskipun bisa merujuk pada sekadar pergi tidur, sering kali digunakan dalam konteks yang menyiratkan keintiman seksual. Frasa ini lebih bersifat main-main dan kurang formal, umumnya ditemukan dalam bahasa lisan dan media. Ini bisa memiliki nada yang lugas atau bahkan sedikit lucu, tergantung pada konteksnya.
Mainkan pertarungan lapangan (dǎyězhàn) – “Perang Liar”
Sebuah istilah slang yang sering digunakan oleh kaum muda, mengacu pada aktivitas seksual di luar ruangan atau di lingkungan yang tidak biasa. Frasa ini mencerminkan aspek ceria atau berani, sering kali digunakan dengan mengedipkan mata dan tersenyum. Ini kurang formal dan biasanya digunakan dalam suasana informal, seperti di antara teman atau dalam humor.
Mengubah awan dan hujan (fányún-fûyǔ) – “Membalikkan Awan dan Hujan yang Menyebalkan”
Ini adalah metafora klasik lainnya yang mirip dengan “awan dan hujan” tetapi dengan konotasi gairah yang lebih kuat. Ini menyampaikan rasa keintiman yang penuh gejolak dan penuh gairah. Frasa ini sering muncul dalam puisi dan novel, membawa kesan drama dan romansa yang lebih tinggi pada topiknya.
Suatu ketika angin musim semi (kamuīdù chūnfēng) – “Kuas dengan Angin Musim Semi”
Frasa ini menunjukkan pertemuan romantis yang singkat. Musim semi adalah musim pembaharuan dan pertumbuhan, dan dalam ungkapan ini melambangkan sifat ketertarikan yang cepat berlalu. Ungkapan ini sering digunakan dalam puisi untuk menggambarkan pengalaman romantis yang indah namun tidak kekal, seperti angin sepoi-sepoi yang datang dan pergi.
Buka ruangan (kaifáng) – “Membuka Ruangan”
Umumnya digunakan di kalangan generasi muda, terutama di lingkungan perkotaan, frasa ini mengacu pada menyewa kamar hotel, yang sering kali menyiratkan bahwa kamar tersebut dimaksudkan untuk pertemuan pribadi. Ini adalah ekspresi kontemporer dengan nada ringan, terkadang digunakan dengan nada bercanda atau halus.
hubungan intim (jiāohuān) – “Bertukar Kesenangan”
Ini adalah istilah lama yang menunjukkan keintiman dengan rasa saling menikmati dan terhubung. Digunakan secara historis, khususnya dalam bidang sastra, frasa ini lebih halus dan formal dibandingkan beberapa istilah modern. Ini mewujudkan penekanan budaya pada keharmonisan dan saling menghormati dalam hubungan.
Kayu bakar kering (gannchái-lièhu) – “Kayu Kering dan Api yang Ganas”
Ini adalah metafora dari percikan intens di antara sepasang kekasih. Ini mencerminkan chemistry alami dan gairah yang bisa muncul di antara dua orang. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan ketertarikan yang intens dan hampir tak terhentikan, sering kali muncul di media populer untuk menangkap percikan romansa.
Kegembiraan ikan dan air (yúshuǐzhīhuān) – “Kegembiraan Ikan dan Air”
Metafora lain yang menyampaikan rasa harmoni dan kecocokan alami antar kekasih. Ibarat ikan dan air, keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling menopang, melambangkan ikatan dan keseimbangan yang mendalam. Metafora ini mengisyaratkan hubungan intim yang harmonis, alami, dan esensial, sering ditemukan dalam literatur kuno yang menggambarkan kedekatan perkawinan.
Perselingkuhan (fēngyuè zhī shì) – “Urusan Angin dan Bulan”
Sebuah istilah puitis yang merangkum cinta dan romansa. “Angin dan bulan” mewakili elemen alam, melambangkan keindahan sekilas dan daya tarik romantis malam. Ungkapan ini sering muncul dalam puisi klasik sebagai cara untuk menggambarkan romansa dan keintiman di balik kedok malam, membangkitkan kualitas yang hampir mistis dalam pertemuan romantis.
MEMBACA: Mandarin Monday: 15 Kata dan Frasa Penting Musim Gugur
Gambar: Unsplash, Canva