pukul 01.18
Tiongkok bersedia memupuk dan meneruskan persahabatan tradisional dengan Guinea dan terus mendukung satu sama lain secara tegas dalam berbagai isu yang melibatkan kepentingan inti dan perhatian utama masing-masing, kata Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Senin.
Xi menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Presiden Guinea Mamady Doumbouya, yang berada di Beijing untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika (FOCAC) 2024.
Memperhatikan bahwa Guinea adalah negara Afrika sub-Sahara pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok, Xi mengatakan kedua negara akan merayakan ulang tahun ke-65 hubungan bilateral mereka bulan depan.
Tiongkok akan memperkuat kerja sama dengan Guinea di berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya, pembangunan pedesaan, pengentasan kemiskinan, perawatan medis dan kesehatan, kata Xi, seraya menambahkan bahwa Tiongkok akan membantu Guinea menerjemahkan sumber dayanya yang kaya menjadi kekuatan pendorong pembangunan.
Memperkuat solidaritas dan kerja sama dengan negara-negara berkembang seperti negara-negara Afrika merupakan landasan diplomasi Tiongkok, katanya.
Presiden Tiongkok mengatakan Tiongkok siap bekerja sama dengan Guinea untuk memelihara kolaborasi erat dan mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Doumbouya mengatakan Guinea menganut kebijakan satu Tiongkok dan menambahkan bahwa hanya ada satu Tiongkok di dunia.
Ia berterima kasih kepada Tiongkok atas bantuan yang diberikannya bagi pembangunan ekonomi dan sosial Guinea. Ia mengatakan investasi perusahaan Tiongkok di Guinea telah mendorong pembangunan ekonomi dan peningkatan penghidupan masyarakat di Guinea, serta menjadi contoh keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan.
Guinea meyakini bahwa pertemuan puncak mendatang akan sukses dan akan mendorong kerja sama di berbagai bidang termasuk infrastruktur, energi, pertambangan, transportasi dan pariwisata untuk mencapai lebih banyak hasil, katanya.
(Dengan masukan dari Xinhua)
