Kementerian Dalam Negeri Rusia telah memasukkan Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas dan Sekretaris Negara Taimar Peterkop ke dalam daftar orang yang dicari negara itu atas tuduhan penghancuran monumen Soviet, media lokal melaporkan pada hari Selasa.
“Sebuah kasus telah diajukan terhadap Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas dan Sekretaris Negara Taimar Peterkop atas dugaan pembongkaran dan kerusakan monumen untuk tentara Soviet. Sementara itu, kedua orang di atas telah dimasukkan dalam daftar orang yang dicari Rusia,” kantor berita Rusia TASS mengutip pernyataan kementerian tersebut.
Menteri Kebudayaan Lithuania Simonas Kairys juga dimasukkan dalam daftar pencarian orang karena alasan yang sama.
“Penyalahgunaan memori sejarah dan permusuhan terhadap Rusia” adalah alasan mengapa para pejabat tersebut dicari, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova juga mengatakan di media sosial bahwa para pejabat harus bertanggung jawab atas kejahatan penghancuran dan kerusakan monumen tersebut.
Pada bulan September 2023, Komite Investigasi Rusia menuduh lebih dari 170 warga negara Latvia, Lithuania, Estonia, Polandia, dan Ukraina secara in absentia atas penodaan, penghancuran, dan perusakan monumen tentara Soviet.
(Sampul: Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas tiba untuk menghadiri pertemuan Dewan Eropa di kantor pusat Eropa di Brussels, 1 Februari 2024. /CFP)
Sumber: Kantor Berita Xinhua