Foto arsip Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dalam jumpa pers rutin di Beijing, Tiongkok. /Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Foto arsip Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dalam jumpa pers rutin di Beijing, Tiongkok. /Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Foto arsip Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dalam jumpa pers rutin di Beijing, Tiongkok. /Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Tiongkok telah menekankan kebutuhan mendesak bagi Jepang untuk mempercepat proses pembuangan Senjata Kimia Terbengkalai (ACW) oleh Jepang, Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan pada hari Selasa selama jumpa pers harian.

Memperhatikan bahwa ACW di Tiongkok oleh Jepang merupakan salah satu kejahatan serius yang dilakukan Jepang selama perang agresinya melawan Tiongkok dan bahkan kini menimbulkan ancaman serius terhadap kehidupan dan harta benda rakyat Tiongkok serta keselamatan lingkungan ekologi, Lin mendesak Jepang untuk melaksanakan pemusnahan senjata kimia tersebut secara aman, bersih, dan menyeluruh pada tanggal yang paling awal, sesuai dengan ketentuan Konvensi Senjata Kimia dan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Pemerintah Jepang tentang Pemusnahan ACW di Tiongkok.

Ia menekankan bahwa Jepang harus mengatasi kekhawatiran Tiongkok, melaksanakan rencana penghancuran secara komprehensif dan akurat, serta memulihkan tanah bersih bagi rakyat Tiongkok sesegera mungkin.

Dengan bantuan Tiongkok, Jepang telah menggali dan menemukan sekitar 130.000 ACW dan menghancurkan hampir 100.000 di antaranya. Namun, Lin menunjukkan bahwa proses penghancuran masih tertunda karena masukan dari Jepang yang tidak memadai dan tidak merata.

Rencana pemusnahan itu telah empat kali gagal memenuhi tenggat waktu, dan berbagai masalah utama yang belum terselesaikan terus menghambat kemajuan, tambahnya.

Lin menegaskan kembali bahwa merupakan tanggung jawab historis, politik, dan hukum Jepang untuk menghilangkan dampak buruk ACW.

Ia sangat mendesak pihak Jepang untuk menanggapi kekhawatiran Tiongkok secara serius, memenuhi tanggung jawabnya secara efektif, meningkatkan investasi di semua lini, melakukan segala upaya untuk mempercepat proses pembuangan ACW, dan melaksanakan rencana penghancuran yang relevan secara komprehensif, lengkap dan akurat, sehingga dapat mengembalikan tanah yang bersih kepada rakyat Tiongkok sedini mungkin.

Categorized in:

Berita,

Last Update: 31 July 2024