Pemandangan pelabuhan Youyiguan, tempat buah-buahan dari negara-negara ASEAN masuk ke Tiongkok, di Pingxiang, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok selatan, 30 Januari 2024. /CFP
Pemandangan pelabuhan Youyiguan, tempat buah-buahan dari negara-negara ASEAN masuk ke Tiongkok, di Pingxiang, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok selatan, 30 Januari 2024. /CFP
Pencapaian luar biasa telah dicapai dalam kerja sama antara Tiongkok dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi pada hari Jumat.
Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok menyoroti beberapa pencapaian pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-Tiongkok yang diadakan di Vientiane.
Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 15 tahun berturut-turut, sementara ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok selama empat tahun terakhir, Wang mencatat, seraya menambahkan bahwa perdagangan dua arah meningkat sebesar 10,5 persen tahun-ke-tahun pada paruh pertama tahun ini.
Ia mengatakan investasi Tiongkok di ASEAN meningkat sebesar 44,6 persen pada tahun 2023, dan investasi dua arah telah terakumulasi menjadi lebih dari $380 miliar.
Berbicara mengenai pemulihan pertukaran antarmasyarakat dan budaya setelah pandemi COVID-19, Wang menggarisbawahi bahwa jumlah penerbangan langsung antara kedua belah pihak telah melampaui 2.300 per minggu, hampir 70 persen dari tingkat sebelum pandemi.
Ia juga menyoroti peningkatan konektivitas, dengan mengutip proyek-proyek termasuk Kereta Api Tiongkok-Laos dan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, yang telah membantu mendorong integrasi rantai industri dan pasokan semua pihak.
Selain itu, Wang mengatakan ASEAN telah menarik investasi luar negeri paling terkonsentrasi dari perusahaan mobil Tiongkok, dan merek Tiongkok menyumbang 67 persen kendaraan energi baru yang dijual di ASEAN.
Kerja sama pada energi bersih terus berkembang, berkontribusi pada transisi energi di kawasan tersebut, Wang menambahkan.
Sumber: Kantor Berita Xinhua
