Para pekerja berkumpul untuk memulai kampanye kebersihan dan sanitasi yang diprakarsai oleh otoritas kesehatan di Gedaref, Sudan timur, 24 Agustus 2024. /CFP

Para pekerja berkumpul untuk memulai kampanye kebersihan dan sanitasi yang diprakarsai oleh otoritas kesehatan di Gedaref, Sudan timur, 24 Agustus 2024. /CFP

Para pekerja berkumpul untuk memulai kampanye kebersihan dan sanitasi yang diprakarsai oleh otoritas kesehatan di Gedaref, Sudan timur, 24 Agustus 2024. /CFP

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkunjung ke Sudan, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada hari Sabtu berjanji untuk memobilisasi upaya internasional guna mendukung sistem kesehatan Sudan, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Sudan.

Sudan membutuhkan lebih banyak dukungan dari mitra di bidang kesehatan, kata kepala WHO setelah pembicaraan dengan Menteri Kesehatan Sudan Haitham Mohamed Ibrahim di Port Sudan di Sudan timur.

Ibrahim mengatakan kunjungan Tedros akan memperkuat hubungan antara Sudan dan WHO, yang “telah melakukan upaya besar dalam memberikan dukungan teknis dan material,” menurut pernyataan itu.

Juga pada hari Sabtu, Wakil Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan Malik Agar menerima Tedros di Port Sudan, di mana ia memberikan pengarahan kepada kepala WHO tentang kondisi kesehatan dan kemanusiaan di negara tersebut, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh dewan.

Media melaporkan bahwa Tedros tiba di Sudan pada Sabtu pagi untuk sebuah kunjungan. Dalam kunjungan tersebut, ia akan bertemu dengan pejabat senior Sudan dan perwakilan PBB, serta memeriksa fasilitas kesehatan dan tempat penampungan bagi para pengungsi internal.

Kementerian Kesehatan Sudan mengatakan Sabtu bahwa hujan lebat baru-baru ini yang melanda sebagian wilayah Sudan telah menewaskan 205 orang, sementara negara itu telah mencatat 5.081 kasus kolera, termasuk 176 kematian.

Sejak 15 April 2023, Sudan telah terlibat dalam konflik mematikan antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter, yang mengakibatkan hilangnya sedikitnya 16.650 nyawa.

Diperkirakan 10,7 juta orang kini mengungsi di dalam negeri di Sudan, dengan sekitar 2,2 juta lainnya mencari perlindungan di negara-negara tetangga, menurut data PBB terbaru.

Sumber: Kantor Berita Xinhua

Categorized in:

Berita,

Last Update: 9 September 2024