Alcaraz menghancurkan raketnya setelah kalah dari Monfils di Cincinnati Open

Carlos Alcaraz berulang kali membanting raketnya ke lapangan dalam sebuah pertunjukan frustrasi yang jarang terjadi pada hari Jumat ketika pemenang Grand Slam empat kali itu kalah dari Gael Monfils 4-6, 7-6(5), 6-4 di Cincinnati Open.

Dalam pertandingan yang ditangguhkan karena hujan pada Kamis malam dengan para pemain dalam tiebreaker set kedua, Monfils yang berusia 37 tahun melaju dengan merebut dua set terakhir dari unggulan kedua Alcaraz, yang menyebut kekalahan itu sebagai “pertandingan terburuknya.”

“Saya merasa ini adalah pertandingan terburuk yang pernah saya mainkan sepanjang karier saya,” kata Alcaraz. “Saya berlatih dengan sangat baik. Saya merasa hebat. Namun, saya tidak bisa bermain. Saya ingin melupakannya dan mencoba untuk maju ke New York (untuk AS Terbuka mendatang).”

Tertinggal 3-1 pada tiebreaker saat pertandingan dihentikan, Alcaraz berharap dapat menyamakan kedudukan saat pertandingan dilanjutkan hari Jumat. Namun, pemain peringkat 3 dalam Peringkat Dunia Asosiasi Tenis Profesional (ATP) itu tidak dapat mengendalikan emosinya.

“Hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya, karena saya bisa mengendalikan perasaan itu,” kata Alcaraz. “Hari ini saya tidak bisa. Saya merasa tidak bisa bermain tenis sama sekali. Itu benar-benar membuat saya frustrasi. Pada suatu saat, saya tidak ingin berada di lapangan lagi.”

Alcaraz memainkan pertandingan pertamanya sejak meraih medali perak di Olimpiade Musim Panas Paris setelah kalah di final dari Novak Djokovic, yang juga mengalahkannya tahun lalu di pertandingan perebutan gelar di Cincinnati.

Monfils kembali ke lapangan pada Jumat sore melawan unggulan ke-15 Holger Rune di babak 16 besar, tetapi pemain berusia 37 tahun itu ditolak oleh pria Denmark itu 3-6, 6-3, 6-4.