Komisi Pemilihan Umum Nasional Rwanda (NEC) pada hari Jumat menyatakan kepuasannya atas persiapan untuk pemilihan Senat bulan depan.

Kampanye diluncurkan awal minggu ini untuk para kandidat yang memperebutkan kursi di Senat Rwanda, majelis tinggi parlemen, menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan pada 16-17 September.

Sebanyak 32 kandidat bersaing memperebutkan 26 kursi di Senat, dengan kampanye yang akan berlangsung hingga 14 September.

Berbicara pada konferensi pers di ibu kota Rwanda, Kigali, Oda Gasinzigwa, ketua NEC, mengatakan kampanye berjalan dengan baik dan mendesak anggota dewan elektoral untuk mengambil bagian secara besar-besaran dalam pemilu.

“Pemilihan senator sangat penting karena memastikan bahwa warga Rwanda memilih wakil mereka di parlemen. Komisi pemilihan umum telah mengerahkan semua persyaratan untuk memastikan pemilihan umum berjalan lancar,” katanya. “Kami mendorong anggota dewan elektoral untuk berpartisipasi dalam jumlah besar sehingga kami terus memperkuat prinsip demokrasi yang dipilih oleh warga Rwanda.”

Senat Rwanda terdiri dari 14 anggota parlemen yang dipilih oleh dewan elektoral di Kota Kigali, provinsi, dan lembaga pendidikan tinggi, delapan senator yang ditunjuk oleh presiden, dan empat dari Forum Konsultatif Nasional Organisasi Politik. Universitas negeri dan swasta masing-masing memiliki satu kursi di Senat.

Dewan elektoral untuk para senator terdiri dari anggota dewan sektor di distrik-distrik, sementara perwakilan universitas dipilih oleh staf akademik dan penelitian dari universitas negeri dan swasta serta lembaga pendidikan tinggi lainnya.

Agar memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Senat, seseorang harus berusia minimal 40 tahun dan memiliki gelar universitas.

(Sampul: Petugas Komisi Pemilihan Umum Nasional Rwanda (NEC) menghitung suara setelah penutupan tempat pemungutan suara selama pemilihan umum Rwanda 2024 di sebuah tempat pemungutan suara di Kigali pada 15 Juli 2024. /CFP)

Categorized in:

Berita,

Last Update: 1 September 2024