Sampel bulan yang dibawa kembali oleh misi Chang'e-5 Tiongkok, Beijing, Tiongkok, 26 Agustus 2021. /CMG

Sampel bulan yang dibawa kembali oleh misi Chang’e-5 Tiongkok, Beijing, Tiongkok, 26 Agustus 2021. /CMG

Sampel bulan yang dibawa kembali oleh misi Chang’e-5 Tiongkok, Beijing, Tiongkok, 26 Agustus 2021. /CMG

Ilmuwan Cina telah menemukan jenis mineral baru dalam sampel bulan yang dibawa kembali oleh misi bulan Chang’e-5 negara itu, yang mengandung air dalam struktur molekulnya.

Bukti menunjukkan adanya air atau es air di permukaan bulan, terutama dalam bentuk gugus hidroksil. Kini, para ilmuwan dari Institut Fisika di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok telah menemukan mineral terhidrasi dengan hingga enam molekul air kristal.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal Nature Astronomy, molekul air memiliki berat sekitar 41 persen dari total massa.

pukul 01.05

wu 1i3g268p49q01cu11ej794n8rh6vf

Penemuan ini telah menjelaskan bentuk sebenarnya dari molekul air dan amonium di permukaan bulan, kata para ilmuwan.

Struktur dan komposisi mineral tersebut sangat mirip dengan mineral yang ditemukan di dekat gunung berapi Bumi. Studi tersebut menegaskan bahwa kontaminasi terestrial atau emisi roket bukanlah sumber hidrat ini.

Penemuan ini mengungkap kemungkinan bentuk molekul air di permukaan bulan: garam terhidrasi. Tidak seperti es air yang mudah menguap, hidrat ini sangat stabil di wilayah bulan yang berada di garis lintang tinggi, bahkan di wilayah yang terkena sinar matahari.

Para peneliti mengatakan penemuan ini membuka kemungkinan baru untuk pengembangan dan pemanfaatan sumber daya air bulan di masa depan.

(Dengan masukan dari Xinhua)

Categorized in:

Berita,

Last Update: 24 July 2024