Pemandangan jet penumpang C919 yang dikembangkan sendiri oleh China, Kota Dongying, Provinsi Shandong, China timur. /CFP

Pemandangan jet penumpang C919 yang dikembangkan sendiri oleh China, Kota Dongying, Provinsi Shandong, China timur. /CFP

Pemandangan jet penumpang C919 yang dikembangkan sendiri oleh China, Kota Dongying, Provinsi Shandong, China timur. /CFP

Jet penumpang C919 yang dikembangkan sendiri oleh China akan melakukan demonstrasi penerbangan di Singapore Airshow 2024, yang akan berlangsung dari 20 hingga 25 Februari.

Ini akan menjadi pertama kalinya pesawat tersebut mengambil bagian dalam acara kedirgantaraan dan pertahanan paling berpengaruh di Asia.

Pertunjukan udara tahun ini, yang diadakan di Pusat Pameran Changi, akan menampilkan total delapan pertunjukan udara termasuk satu pertunjukan terbang lintas dari enam angkatan udara dan dua perusahaan komersial, menurut pernyataan yang dirilis oleh tuan rumah pada hari Jumat.

Pertunjukan udara akan melibatkan tim aerobatik dari India, Australia, Indonesia, dan Korea Selatan. Pesawat pengebom B-52 milik Angkatan Udara Amerika Serikat juga akan terbang lintas di pertunjukan udara tersebut, dan Angkatan Udara Singapura akan mengirimkan jet tempur F-15 dan helikopter serang Apache.

Leck Chet Lam, direktur pelaksana Experia, penyelenggara pertunjukan udara, mengatakan bahwa “pertunjukan terbang selalu menjadi sorotan utama di Singapore Airshow.”

“Karena akses publik terbatas atau tidak ada sama sekali pada dua edisi sebelumnya karena langkah-langkah keselamatan selama pandemi, kami mengantisipasi minat yang besar terhadap pertunjukan terbang mendatang. Kami sangat gembira menyambut pertunjukan favorit yang sudah dikenal; dan juga tim penerbang dan pesawat yang terbang di Singapore Airshow untuk pertama kalinya,” kata direktur pelaksana.

Para penggemar pesawat komersil dapat menantikan pertunjukan dari Airbus A350-1000 dan C919.

Dikembangkan oleh Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. (COMAC), pesawat C919 pertama melakukan penerbangan komersial perdananya antara Kotamadya Shanghai di Tiongkok timur dan ibu kota Beijing pada 28 Mei 2023. Hingga 31 Desember 2023, armada C919 China Eastern Airlines telah mengumpulkan lebih dari 2.200 jam terbang yang aman, 655 perjalanan penerbangan komersialdan mengangkut hampir 82.000 penumpang.

Categorized in:

Berita,

Last Update: 20 July 2024