Mikroplastik menyerang lautan kita! Untuk melawan, para ilmuwan di Max Planck Institute for Intelligent Systems telah mengembangkan robot seperti ubur-ubur yang meraih polusi untuk melindungi kehidupan laut. Di sini, di Beijing, tim insinyur lain meringkuk atas prototipe teknologi kelautan terbaru mereka. Mereka menguji ide, memecahkan masalah, dan memperbaiki desain mereka, seperti para ahli. Kekuatan rahasia mereka? Mereka siswa kelas satu, dan robot mereka terbuat dari Lego!
Saya yang berusia 6 tahun, Leili, dan rekan satu timnya tidak hanya menumpuk batu bata. Mereka adalah bagian dari LEGO League pertama (FLL), kompetisi robotika global yang menantang anak-anak untuk memecahkan masalah dunia nyata. Saya pertama kali mendengar tentang “robotika lego” dari teman -teman di Washington DC, yang ingin memicu minat anak -anak mereka pada STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika). Sekolah menengah mereka tampak senang membangun robot keren. Ini adalah bagian bermain, bagian rekayasa, dan kesenangan 100 persen.
Apa itu Liga Lego Pertama?
FLL adalah program robotika internasional di mana anak-anak berusia 4-16 tahun belajar pengkodean dan pemecahan masalah dengan merancang solusi berbasis LEGO untuk tantangan ilmiah. Tim bersaing dalam tiga kategori usia:
- Temukan (4-6 tahun)-Dasar-dasar batang dengan Lego Duplo
- Jelajahi (6-9 tahun)-Intro untuk robotika dan pemrograman
- Tantangan (9-16 tahun)-pengkodean robot lanjutan untuk menyelesaikan misi
Setiap musim menampilkan tema baru, dengan topik masa lalu yang mencakup solusi energi, logistik transportasi, dan kreativitas dalam teknologi. Tema tahun ini, terendam, menjerumuskan anak -anak ke dalam eksplorasi bawah laut, keberlanjutan, dan inovasi kelautan.
Ada lebih banyak cerita ini! Artikel ini awalnya diposting di akun saudara kami, Internasional kuning.
Klik di sini untuk melanjutkan membaca
MEMBACA: Punya foto bunga Beijing? Bagikan dengan kami!
Gambar: The Cube, Tara Fegelein