Catatan editor: Xin Ge, komentator khusus tentang isu terkini untuk CGTN, adalah peneliti di Institute of Public Policy and Governance, Shanghai University of Finance and Economics (SUFE), dan profesor madya di School of Public Economics and Administration, SUFE. Artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan belum tentu merupakan pandangan CGTN.

Pertemuan untuk merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC), badan penasihat politik tertinggi Tiongkok, diadakan di Beijing pada tanggal 20 September.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), mengemukakan bahwa “PKT adalah sistem politik inovatif yang melibatkan partai politik, tokoh terkemuka tanpa afiliasi partai, organisasi rakyat, serta masyarakat dari semua lapisan masyarakat dan semua kelompok etnis di bawah kepemimpinan PKC.”

CPPCC telah memainkan peran penting dalam setiap periode sejarah, dari berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRT) hingga revolusi sosialis, pembangunan, dan reformasi. Di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok (PKT), partai ini secara konsisten menjunjung tinggi prinsip persatuan dan demokrasi.

Sidang pleno pertama CPPCC diadakan di Beijing pada bulan September 1949, dengan latar belakang kemerdekaan dan pembebasan nasional Tiongkok yang bersejarah. Sidang ini menandai pembentukan resmi front persatuan patriotik dan sistem kerja sama multipartai serta konsultasi politik di bawah kepemimpinan CPC.

Pada tahun-tahun berikutnya, CPPCC mendukung inisiatif utama pemerintah seperti reformasi tanah, dan upayanya sangat penting dalam memulihkan dan mengembangkan ekonomi nasional, mengkonsolidasikan pemerintahan rakyat yang baru didirikan, dan meletakkan dasar bagi lembaga-lembaga sosialis.

Setelah Kongres Rakyat Nasional pertama pada tahun 1954, CPPCC terus berperan sebagai kekuatan vital dalam bidang politik dan sosial Tiongkok. CPPCC berkontribusi pada penyelesaian transformasi sosialis, memanfaatkan berbagai kekuatan sosial untuk mencapai tujuan nasional. CPPCC memupuk semangat politik, mengelola dinamika internal dalam front persatuan, dan memperluas pertukaran internasional Tiongkok.

Setelah sidang pleno ketiga Komite Sentral PKT ke-11 pada tahun 1978, PKT berupaya memobilisasi semua faktor positif dan menyatukan semua kekuatan serta memberikan kontribusi signifikan untuk menjaga lingkungan politik yang stabil dan harmonis. PKT mempromosikan prinsip “satu negara, dua sistem,” memajukan reunifikasi damai dan mendorong keterlibatan diplomatik.

Sejak Kongres Nasional PKT ke-18 pada tahun 2012, Komite Sentral Partai telah memberikan penekanan besar pada pengembangan CPPCC, memperkuat kepemimpinan PKT di seluruh lini ideologis, politik, organisasi, operasional, dan kelembagaan.

Sejak tahun 2014, Komite Sentral PKT mulai setiap tahun meninjau laporan CPPCC dan badan-badan kepemimpinannya, dan praktik ini telah menjadi pengaturan kelembagaan utama untuk menegakkan dan meningkatkan kepemimpinan komprehensif PKT.

Pada tahun 2018, prinsip bahwa “kepemimpinan PKT adalah ciri khas sosialisme dengan karakteristik Tiongkok” diabadikan dalam Konstitusi RRT. Pada tahun yang sama, CPPCC menyelenggarakan simposium pembangunan Partai pertamanya, yang menguraikan tugas-tugas utama yang dibutuhkan untuk memperkuat peran Partai dalam organisasi.

Pada bulan Oktober 2018, Komite Sentral PKT mengeluarkan arahan untuk meningkatkan upaya pembangunan Partai di CPPCC, dan pada tahun 2019, sebuah Konferensi Sentral penting tentang Pekerjaan CPPCC diselenggarakan, yang pertama dalam sejarah PKT.

Secara internal, CPPCC telah menerapkan langkah-langkah ketat untuk menegakkan tugas Partai, dengan Komite Partai CPPCC meningkatkan kepemimpinannya atas komite-komite khusus dan bawahan CPPCC. Mekanisme telah ditetapkan untuk memastikan anggota Komite Partai CPPCC menjaga hubungan dekat dengan perwakilan dari berbagai sektor dan bahwa anggota Partai terlibat dengan anggota non-Partai. Upaya komunikasi dan penjangkauan dengan kaum intelektual, perwakilan sektor swasta, dan kelompok sosial yang baru muncul telah diintensifkan.

Pada tahun 2023, lebih dari 400 dialog tatap muka dilakukan antara anggota Komite Partai CPPCC dan anggota non-Partai, bersama dengan 11 inspeksi khusus untuk anggota non-Partai. Selain itu, 828 anggota CPC dalam CPPCC menjalin kontak dengan 1.157 delegasi non-Partai. Inisiatif kelembagaan ini memperkuat kesadaran politik anggota non-Partai dan memperluas konsensus seputar kebijakan Partai.

Sejarah CPPCC selama 75 tahun menunjukkan bahwa kepemimpinan CPC merupakan landasan keberhasilannya. Sebagai salah satu lembaga politik terpenting di Tiongkok, CPPCC perlu terus melaksanakan keputusan dan arahan Komite Sentral CPC serta berkontribusi dalam mencapai misi inti Partai, sekaligus memanfaatkan kebijaksanaan dan kekuatan kolektif rakyat Tiongkok untuk mewujudkan impian Tiongkok tentang peremajaan nasional.

(Jika Anda ingin berkontribusi dan memiliki keahlian khusus, silakan hubungi kami di [email protected]. Ikuti @pendapat_thouse di X, sebelumnya Twitter, untuk mengetahui komentar terkini di Bagian Opini CGTN.)

Categorized in:

Berita,

Last Update: 22 September 2024