Catatan redaksi: Jan Zahradil adalah mantan anggota Parlemen Eropa. Video tersebut mencerminkan opini orang yang diwawancarai dan belum tentu merupakan pandangan CGTN.
Kisah Republik Rakyat Tiongkok, khususnya selama 30 hingga 40 tahun terakhir, merupakan kisah yang belum pernah terjadi sebelumnya mengenai perkembangan manusia, kemajuan, dan kesuksesan yang dicapai dalam waktu yang sangat singkat.
Pada masa itu, Tiongkok tumbuh menjadi pemain kekuatan geopolitik, raksasa teknologi, dan perekonomian yang terintegrasi secara mendalam ke dalam sistem perekonomian global.
Salah satu hasil luar biasa yang telah dicapai Tiongkok adalah mengentaskan jutaan atau bahkan ratusan juta orang dari kemiskinan. Hasil lain yang sangat penting yang telah dicapai Tiongkok adalah perlindungan lingkungan dimana Tiongkok mulai memahami bahwa dengan meningkatnya konsumsi energi, maka harus ada peningkatan kepedulian terhadap lingkungan.
Sayangnya, negara-negara Barat masih belum sepenuhnya memahami Tiongkok dan belum sepenuhnya mengevaluasi potensinya. Kami tidak memahami mengapa Tiongkok mengembangkan sistem politik yang berbeda, atau mengapa Tiongkok memiliki strategi geopolitik yang berbeda.
Banyak dari kita yang masih terjebak dalam mentalitas pasca-Perang Dingin. Kita masih melihat dunia seperti dunia unipolar di tahun 90an, meskipun dunia saat ini sudah pasti multipolar, dan akan lebih parah lagi di masa depan dengan Tiongkok sebagai salah satu kutub terpentingnya.
Oleh karena itu, saya yakin kita memerlukan pendekatan baru terhadap Tiongkok, dan saya menyebut pendekatan ini “pendekatan Tiga C.” Ini berarti komunikasi, hidup bersama, dan kerja sama, bukan mentalitas Perang Dingin, persaingan, dan konfrontasi.
Dan saya sangat berharap bahwa pendekatan ini akan semakin dianut oleh para pemimpin Barat, para pengambil keputusan, dan para pembuat opini. Sementara itu, saya mendoakan yang terbaik bagi Republik Rakyat Tiongkok di masa depan dan semoga sukses.
(Jika Anda ingin berkontribusi dan memiliki keahlian khusus, silakan hubungi kami di [email protected]. Ikuti @thouse_opinions di X, sebelumnya Twitter, untuk menemukan komentar terbaru di Bagian Opini CGTN.)