Pemandangan udara Nansha Qundao, Tiongkok. /CFP

Pemandangan udara Nansha Qundao, Tiongkok. /CFP

Pemandangan udara Nansha Qundao, Tiongkok. /CFP

Penjaga Pantai Tiongkok (CCG) pada hari Kamis mendesak Filipina untuk segera menarik kapal penjaga pantainya, yang secara ilegal tinggal di Xianbin Jiao, Nansha Qundao, Tiongkok, dan menghentikan tindakan apa pun yang mencoba mengisi ulang tenaga kapal tersebut.

Juru bicara CCG Gan Yu mengatakan pihak Tiongkok mengikuti dan memantau helikopter H-145 Filipina yang menjatuhkan pasokan ke kapal Penjaga Pantai Filipina 9701 pada hari Rabu, yang merupakan upaya terbaru dari serangkaian upaya Manila untuk mencoba melanggar wilayah Tiongkok atas nama kemanusiaan.

“Tindakan berisiko Filipina dapat dengan mudah mengakibatkan kecelakaan di laut dan udara,” kata Gan, seraya mencatat bahwa pihak Filipina mempertaruhkan kesehatan dan keselamatan awak kapal saat kapalnya berfungsi dan mampu meninggalkan dan kembali ke pelabuhan Filipina secara mandiri kapan saja.

“Kami peringatkan pihak Filipina agar segera menghentikan tindakan-tindakan berisiko dan membesar-besarkan masalah, segera menarik kapal itu sendiri, dan tidak salah menilai situasi atau memperburuk situasi. Jika tidak, semua akibat yang timbul darinya akan sepenuhnya ditanggung oleh pihak Filipina,” kata Gan.

Tiongkok memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas Nansha Qundao, termasuk Xianbin Jiao, dan perairan di sekitarnya, Gan menegaskan, seraya menambahkan bahwa CCG dalam keadaan siaga penuh dan sepenuhnya siap untuk dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritim Tiongkok.

Menurut CCG, kapal Penjaga Pantai Filipina, dengan kode 9701, memasuki laguna Xianbin Jiao tanpa izin dan telah berada di sana sejak April.

Categorized in:

Berita,

Last Update: 29 August 2024