Skandal doping AS merusak kesetaraan

Laporan Reuters baru-baru ini mengungkap bahwa Badan Antidoping AS (USADA) melanggar peraturan global dengan mengizinkan beberapa atlet yang tertangkap melanggar aturan obat-obatan antara tahun 2011 dan 2014 untuk terus berkompetisi tanpa tuntutan hukum dengan imbalan informasi tentang pelanggar lainnya, menurut Badan Antidoping Dunia (WADA). Dengan membebaskan atlet mereka yang melakukan kecurangan, badan AS tersebut tidak hanya secara diam-diam memperdagangkan bantuan, tetapi juga secara sengaja melanggar aturan. Pengabaian aturan yang terang-terangan ini mengancam integritas kompetisi olahraga.

Doping di kalangan atlet Amerika telah lama menjadi masalah yang terkenal. Laporan CBC sebelumnya menyoroti bahwa sejumlah besar atlet Amerika telah mengajukan pengecualian penggunaan terapeutik (TUE) untuk menggunakan zat terlarang secara ilegal. Sementara TUE dimaksudkan untuk memungkinkan atlet yang membutuhkan perawatan medis untuk terus berkompetisi, TUE semakin disalahgunakan sebagai “ramuan” peningkat performa. Hal ini menimbulkan ancaman serius terhadap persaingan yang adil. Dengan adanya praktik seperti itu, bagaimana kita dapat memastikan permainan yang adil?

(Untuk mengirimkan kartun dan berbagi ide cerita atau umpan balik pada halaman kartunsilakan hubungi kami di [email protected])