Nansha Qundao Tiongkok

Nansha Qundao Tiongkok

Nansha Qundao Tiongkok

Penjaga Pantai Tiongkok (CCG) pada hari Senin berjanji untuk dengan tegas menggagalkan semua tindakan pelanggaran dan provokasi, serta menjaga kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritim Tiongkok menyusul intrusi terbaru Filipina di Laut Cina Selatan.

Kapal penjaga pantai Filipina 4410 menyebabkan gesekan dengan kapal Tiongkok pada Senin pagi di perairan dekat Xianbin Jiao. Kemudian, kapal itu masuk ke perairan Ren’ai Jiao. “Tindakan itu benar-benar mengerikan,” kata juru bicara CCG Gan Yu dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Kapal penjaga pantai Filipina lainnya 4411 juga menyusup ke perairan dekat Xianbin Jiao tanpa menghiraukan larangan dan peringatan Tiongkok, kata Gan, seraya menambahkan bahwa CCG memantau dan mengelola kapal-kapal Filipina secara efektif sesuai dengan hukum dan peraturan, dan operasinya profesional, dapat dibenarkan, dan sah.

“Tindakan pihak Filipina sangat melanggar kedaulatan teritorial Tiongkok, melanggar Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan (DOC) dan sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional,” kata Gan. “Penjaga pantai Tiongkok akan terus melaksanakan kegiatan perlindungan hak dan penegakan hukum di perairan di bawah yurisdiksi Tiongkok sesuai dengan hukum.”

Mengomentari perkembangan pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Filipina bertanggung jawab penuh atas tabrakan kapal tersebut dan Tiongkok akan terus mengambil tindakan tegas dan keras sesuai dengan hukum untuk menjaga kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritimnya, serta menegakkan DOC.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga mendesak Filipina untuk sungguh-sungguh mematuhi pengaturan sementara yang dicapai dengan Tiongkok, menahan diri dari mengambil tindakan yang memperumit situasi, dan bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengelola situasi maritim dengan baik.

“Tiongkok selalu berkomitmen untuk menangani secara tepat sengketa maritim antara Tiongkok dan Filipina melalui dialog dan konsultasi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning pada hari Senin.

(Dengan masukan dari Xinhua)

Categorized in:

Berita,

Last Update: 20 August 2024