Dialog strategis tingkat tinggi putaran ke-10 antara kementerian luar negeri Tiongkok dan Republik Korea (ROK) diadakan di Seoul pada hari Rabu.

Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Ma Zhaoxu mengadakan dialog dengan Wakil Menteri Luar Negeri ROK Kim Hong-kyun.

Kedua pihak meninjau dan memuji perkembangan hubungan bilateral sejak terjalinnya hubungan diplomatik, dan meyakini bahwa peningkatan perkembangan hubungan Tiongkok-ROK yang sehat dan stabil merupakan kepentingan bersama kedua pihak, dan juga kondusif untuk meningkatkan perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran kawasan.

Kedua pihak sepakat untuk secara aktif melaksanakan konsensus yang dicapai oleh pemimpin kedua negara, memperkuat pertukaran dan komunikasi, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan, menangani perbedaan secara tepat, meningkatkan persahabatan antara kedua bangsa, dan mendorong pengembangan kemitraan kerja sama strategis Tiongkok-ROK.

Pihak Tiongkok menyampaikan posisi seriusnya mengenai masalah Taiwan, masalah Laut Cina Selatan, dan masalah lain yang melibatkan kepentingan inti dan perhatian utama Tiongkok, serta mendesak ROK untuk mematuhi prinsip satu Tiongkok, menjaga landasan politik hubungan bilateral, dan menegakkan posisi objektif dan adil mengenai masalah Laut Cina Selatan.

Pihak ROK menegaskan kembali kepatuhannya pada prinsip satu Tiongkok dan berharap Laut Cina Selatan akan tetap damai dan stabil.

Pihak Tiongkok menekankan bahwa kedua negara, sebagai penerima manfaat dari globalisasi ekonomi, hendaknya bersama-sama menentang proteksionisme perdagangan dan “pemisahan serta pemutusan rantai industri dan pasokan”, menentang politisasi bersama dan keamanan bersama atas isu-isu ekonomi, memastikan stabilitas dan kelancaran arus rantai industri dan pasokan kedua negara, serta menjaga sistem perdagangan bebas internasional.

Pihak ROK menyatakan pihaknya mementingkan kerja sama antara kedua negara dalam rantai industri dan pasokan, dan bersedia memperkuat dialog dan koordinasi dengan Tiongkok.

Kedua pihak juga memaparkan posisi dan pandangan masing-masing mengenai situasi di Semenanjung Korea serta isu-isu internasional dan regional lainnya yang menjadi perhatian bersama.

Pihak Tiongkok menyatakan bahwa situasi terkini di semenanjung itu rumit dan serius, dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional merupakan kepentingan bersama semua pihak. Prioritas utama adalah mendinginkan situasi, dan Tiongkok berharap pihak-pihak terkait termasuk ROK akan memainkan peran positif dan konstruktif dalam mendorong proses penyelesaian politik masalah Semenanjung Korea.

Ma juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri ROK Cho Tae-yul pada hari Rabu.

Categorized in:

Berita,

Last Update: 26 July 2024