Tiongkok sangat kecewa atas penolakan Uni Eropa terhadap tawaran harga dari Kamar Dagang Tiongkok untuk Impor dan Ekspor Mesin dan Produk Elektronik (CCCME) dan produsen kendaraan listrik (EV) Tiongkok, kata Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Jumat.

Komisi Eropa, yang sedang melakukan penyelidikan anti-subsidi terhadap kendaraan listrik buatan Cina, mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menerima tawaran dari produsen kendaraan listrik di Cina untuk harga impor minimum ke UE sebagai cara untuk menghindari tarif, tetapi telah menolak semuanya.

Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China pada hari Jumat mengatakan bahwa komisi tersebut membuat keputusan tersebut tanpa adanya komunikasi yang mendalam dan mengabaikan ketulusan dan upaya industri kendaraan listrik China.

Tim kerja dari Tiongkok dan Uni Eropa telah secara intensif melaksanakan lebih dari 10 putaran konsultasi sejak 22 Juni, saat kedua pihak sepakat untuk meluncurkan konsultasi mengenai investigasi antisubsidi terhadap kendaraan listrik Tiongkok, tutur juru bicara tersebut, seraya menambahkan Tiongkok telah menunjukkan ketulusannya yang sebesar-besarnya dan melakukan upaya besar untuk menyelesaikan ketegangan melalui dialog dan konsultasi, dengan mempertimbangkan permintaan Uni Eropa.

“Penolakan Komisi Eropa terhadap proposal yang relevan tanpa penilaian terperinci tidak hanya merusak kepercayaan industri Tiongkok untuk melanjutkan kerja sama, tetapi juga tidak memenuhi harapan negara-negara anggota UE, apalagi pernyataan publiknya bahwa mereka berharap dapat menyelesaikan kasus tersebut melalui dialog,” kata juru bicara tersebut. “Tiongkok akan mengikuti perkembangan di pihak UE dengan saksama dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok dengan tegas.”

Categorized in:

Berita,

Last Update: 14 September 2024