Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Jumat bertemu dengan Presiden Gambia Adama Barrow, yang berada di Beijing untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika (FOCAC) 2024.
Kedua pemimpin bersama-sama mengumumkan peningkatan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis.
Xi menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Tiongkok-Gambia terus mengalami kemajuan positif, dengan kepercayaan politik bersama yang semakin menguat dan kerja sama pragmatis terus ditingkatkan.
Presiden Tiongkok menghimbau kedua pihak untuk terus saling mendukung dengan kuat dalam berbagai isu yang melibatkan kepentingan inti dan perhatian utama masing-masing, mengonsolidasikan dan memelihara persahabatan serta rasa saling percaya antara kedua negara guna memastikan pertumbuhan hubungan Tiongkok-Gambia yang stabil dan berkelanjutan.
Xi mengatakan, ia gembira bahwa proyek bantuan dan kerja sama Tiongkok telah meningkatkan taraf hidup rakyat Gambia. Ia menambahkan, Tiongkok bersedia bekerja sama dengan pihak Gambia guna menjadikan pelaksanaan hasil KTT FOCAC 2024 sebagai peluang untuk mendorong lebih banyak pencapaian dalam kerja sama bilateral dan membantu pertumbuhan ekonomi Gambia serta meningkatkan penghidupan rakyat.
Tiongkok akan terus mengirimkan tim medis ke Gambia, mendukung pengembangan pendidikan bahasa Mandarin di negara Afrika barat itu, dan mendorong lebih banyak warga muda Gambia untuk datang ke Tiongkok guna melakukan pertukaran, Xi mengumumkan.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Gambia atas keberhasilannya menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15, dan mengatakan bahwa Tiongkok siap untuk memperdalam kerja sama dengan Gambia dan OKI.
Barrow mengatakan dia senang datang ke Tiongkok untuk menghadiri pertemuan puncak FOCAC Beijing dan terpesona oleh antusiasme ramah masyarakat Tiongkok serta keindahan dan kemakmuran Beijing.
Menyadari bahwa Tiongkok selalu bertindak sesuai dengan perkataannya, Barrow mengatakan bahwa ia yakin bahwa Tiongkok berarti harapan dan masa depan dan bahwa hanya dengan memperdalam kerja sama dengan Tiongkok, Gambia dapat mencapai pembangunan nasional.
Ia menambahkan bahwa Gambia bersedia menjadi teman setia Tiongkok dan berharap dapat memperkaya hubungan antara kedua negara dan memperdalam kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pertukaran antarmasyarakat, dan bidang lainnya.
Barrow mencatat bahwa Gambia berpegang teguh pada kebijakan satu Tiongkok, bersedia bekerja sama erat dengan Tiongkok dalam kerja sama multilateral, dan akan terus mendukung posisi Tiongkok dalam hak asasi manusia dan isu-isu lainnya.