Bus otonom WeRide di Kota Guangzhou, Tiongkok, 21 Februari 2023. /CFP

Bus otonom WeRide di Kota Guangzhou, Tiongkok, 21 Februari 2023. /CFP

Bus otonom WeRide di Kota Guangzhou, Tiongkok, 21 Februari 2023. /CFP

Startup kendaraan otonom berbasis di China, WeRide, telah menerima persetujuan dari Komisi Utilitas Publik California (CPUC) untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi dengan penumpang di dalamnya.

Izin yang diberikan awal bulan ini memungkinkan WeRide untuk melakukan uji coba di San Jose dan daerah sekitarnya selama tiga tahun ke depan. Akan tetapi, perusahaan tersebut dilarang menawarkan wahana kepada masyarakat umum dan tidak dapat mengenakan biaya untuk wahana uji coba.

WeRide, yang saat ini mengoperasikan 12 kendaraan aktif, telah menavigasi tantangan regulasi saat berupaya mengomersialkan layanan robotaxinya di AS. Jalannya sulit, dengan kendala seperti regulasi yang ketat, penentangan dari badan-badan kota, dan kekhawatiran publik.

Kendati menghadapi berbagai tantangan, WeRide terus maju sambil mengupayakan valuasi hingga $5 miliar dalam penawaran umum perdana (IPO) mendatang di New York, bahkan saat AS mempertimbangkan pembatasan pada kendaraan dengan sistem yang dikembangkan China.

WeRide pertama kali menerima izin untuk menguji kendaraannya tanpa penumpang di California pada tahun 2021. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2017 ini juga aktif mengembangkan van, bus, dan penyapu jalan otonom serta mengantongi izin tanpa pengemudi di Singapura dan Uni Emirat Arab.

Sementara Waymo, yang dimiliki oleh Alphabet, tetap menjadi satu-satunya perusahaan AS yang mengoperasikan robotaxi tak berawak yang memungut ongkos, WeRide merupakan salah satu dari sejumlah perusahaan yang tengah bersaing untuk mendapatkan pijakan di pasar pengemudian otonom yang kompetitif.

(Dengan masukan dari Reuters)

Categorized in:

Berita,

Last Update: 15 August 2024