Gambar Bandara Internasional Beijing Daxing di Beijing, ibu kota Tiongkok, 30 Juni 2024. /CFP
Gambar Bandara Internasional Beijing Daxing di Beijing, ibu kota Tiongkok, 30 Juni 2024. /CFP
Tiongkok diperkirakan akan mencatat rekor perjalanan penumpang udara pada tahun 2024, menurut Song Zhiyong, kepala Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC).
Berbicara pada KTT Asia Pasifik untuk Keselamatan Penerbangan 2024 (AP-SAS 2024) tiga hari yang dibuka di Beijing pada hari Selasa, Song mengatakan perjalanan penumpang udara di China mungkin mencapai 700 juta tahun ini.
Selama paruh pertama tahun ini, total omzet transportasi, perjalanan penumpang, serta volume transportasi kargo dan surat di sektor penerbangan sipil Tiongkok masing-masing naik 11,9 persen, 9 persen, dan 18,7 persen dari periode yang sama pada tahun 2019, catat Song.
Dalam hal skala, transportasi penerbangan sipil negara itu telah menduduki peringkat kedua di dunia selama 19 tahun berturut-turut, dan kontribusinya terhadap pertumbuhan penerbangan global telah melampaui 20 persen, menurut Song.
Saat ini, Tiongkok memiliki 4.335 pesawat angkut dan 262 bandara, dengan total kapasitas transportasi 1,6 miliar penumpang, kata Song.
Ia menambahkan bahwa waktu terbang tahunan kendaraan udara tak berawak telah mencapai puluhan juta jam, dan jumlah drone baru yang terdaftar tumbuh pada tingkat 100.000 per bulan.
CAAC bersama-sama menyelenggarakan AP-SAS 2024 dengan Flight Safety Foundation, dan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura untuk membahas tantangan terkait keselamatan dan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.
Tema pertemuan puncak tahun ini adalah “Membentuk Keunggulan Keselamatan: Pendekatan yang Berfokus pada Manusia.”
Diluncurkan pada tahun 2023, AP-SAS menyediakan platform bagi para pemimpin dan profesional penerbangan untuk terhubung dan berbagi pengalaman serta keahlian tentang masalah keselamatan penerbangan.
Sumber: Kantor Berita Xinhua
